Rabu, 29 Juni 2011

tugas file upload Interpesonalskill

Interpersonal skill


Interpersonal skill

Keterampilan interpersonal adalah keterampilan yang digunakan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan interpersonal yang kadang-kadang juga disebut sebagai keterampilan orang atau keterampilan komunikasi. keterampilan interpersonal melibatkan menggunakan keterampilan seperti mendengarkan secara aktif  dan nada suara, mereka termasuk delegasi dan kepemimpinan. Ini adalah seberapa baik Anda berkomunikasi dengan seseorang dan seberapa baik Anda berperilaku atau membawa diri. Juga mereka membantu orang lanjut karir mereka.

Keterampilan interpersonal mengacu pada algoritma mental dan komunikatif diterapkan selama komunikasi sosial dan interaksi untuk mencapai efek tertentu atau hasil. [Klarifikasi diperlukan] Istilah "keterampilan interpersonal" sering digunakan dalam konteks bisnis untuk merujuk pada ukuran kemampuan seseorang untuk beroperasi dalam bisnis organisasi melalui komunikasi dan interaksi sosial. Keterampilan interpersonal adalah bagaimana orang berhubungan satu sama lain.

Sebagai ilustrasi, secara umum dipahami bahwa berkomunikasi menghormati orang lain atau profesional dalam akan memungkinkan seseorang untuk mengurangi konflik dan meningkatkan partisipasi atau bantuan dalam memperoleh informasi atau menyelesaikan tugas. Misalnya, untuk mengganggu seseorang yang saat ini disibukkan dengan tugas untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan segera, disarankan bahwa penggunaan profesional pendekatan hormat dengan bahasa seperti, "Maaf, apakah Anda sibuk? Saya memiliki sebuah hal yang mendesak untuk mendiskusikan dengan Anda jika Anda punya waktu saat ini. " Hal ini memungkinkan profesional penerima untuk membuat penilaian mereka sendiri mengenai pentingnya tugas mereka saat ini dibandingkan masuk ke dalam diskusi dengan rekan mereka. Meskipun umumnya dipahami bahwa mengganggu seseorang dengan permintaan "mendesak" akan sering mengambil prioritas, yang memungkinkan penerima pesan untuk menilai secara independen permintaan dan setuju untuk interaksi lebih lanjut kemungkinan akan menghasilkan interaksi yang lebih berkualitas. Berikut ini jenis heuristik untuk mencapai hasil yang profesional yang lebih baik umumnya menghasilkan seorang profesional menjadi peringkat sebagai salah satu dengan 'keterampilan interpersonal yang baik. " Seringkali evaluasi ini terjadi pada pengaturan formal dan informal.

Memiliki keterampilan interpersonal yang positif meningkatkan produktivitas dalam organisasi karena jumlah konflik berkurang. Dalam situasi informal, memungkinkan komunikasi menjadi mudah dan nyaman. Orang dengan keterampilan interpersonal yang baik umumnya dapat mengendalikan perasaan yang muncul dalam situasi sulit dan merespon dengan tepat, bukannya kewalahan oleh emosi.

Interpersonal skill


Interpersonal skill

Keterampilan interpersonal adalah keterampilan yang digunakan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan interpersonal yang kadang-kadang juga disebut sebagai keterampilan orang atau keterampilan komunikasi. keterampilan interpersonal melibatkan menggunakan keterampilan seperti mendengarkan secara aktif  dan nada suara, mereka termasuk delegasi dan kepemimpinan. Ini adalah seberapa baik Anda berkomunikasi dengan seseorang dan seberapa baik Anda berperilaku atau membawa diri. Juga mereka membantu orang lanjut karir mereka.

Keterampilan interpersonal mengacu pada algoritma mental dan komunikatif diterapkan selama komunikasi sosial dan interaksi untuk mencapai efek tertentu atau hasil. [Klarifikasi diperlukan] Istilah "keterampilan interpersonal" sering digunakan dalam konteks bisnis untuk merujuk pada ukuran kemampuan seseorang untuk beroperasi dalam bisnis organisasi melalui komunikasi dan interaksi sosial. Keterampilan interpersonal adalah bagaimana orang berhubungan satu sama lain.

Sebagai ilustrasi, secara umum dipahami bahwa berkomunikasi menghormati orang lain atau profesional dalam akan memungkinkan seseorang untuk mengurangi konflik dan meningkatkan partisipasi atau bantuan dalam memperoleh informasi atau menyelesaikan tugas. Misalnya, untuk mengganggu seseorang yang saat ini disibukkan dengan tugas untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan segera, disarankan bahwa penggunaan profesional pendekatan hormat dengan bahasa seperti, "Maaf, apakah Anda sibuk? Saya memiliki sebuah hal yang mendesak untuk mendiskusikan dengan Anda jika Anda punya waktu saat ini. " Hal ini memungkinkan profesional penerima untuk membuat penilaian mereka sendiri mengenai pentingnya tugas mereka saat ini dibandingkan masuk ke dalam diskusi dengan rekan mereka. Meskipun umumnya dipahami bahwa mengganggu seseorang dengan permintaan "mendesak" akan sering mengambil prioritas, yang memungkinkan penerima pesan untuk menilai secara independen permintaan dan setuju untuk interaksi lebih lanjut kemungkinan akan menghasilkan interaksi yang lebih berkualitas. Berikut ini jenis heuristik untuk mencapai hasil yang profesional yang lebih baik umumnya menghasilkan seorang profesional menjadi peringkat sebagai salah satu dengan 'keterampilan interpersonal yang baik. " Seringkali evaluasi ini terjadi pada pengaturan formal dan informal.

Memiliki keterampilan interpersonal yang positif meningkatkan produktivitas dalam organisasi karena jumlah konflik berkurang. Dalam situasi informal, memungkinkan komunikasi menjadi mudah dan nyaman. Orang dengan keterampilan interpersonal yang baik umumnya dapat mengendalikan perasaan yang muncul dalam situasi sulit dan merespon dengan tepat, bukannya kewalahan oleh emosi.

soft skill & hardskill


Apakah soft skill dan hard skill itu????
Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.

Menurut Ramdhani (2008) Soft skill sering juga disebut keterampilan lunak adalah keterampilan yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Secara garis besar keterampilan ini dapat dikelompokkan ke dalam:
1. Process Skills
2. Social Skills
3. Generic Skills

Contoh lain dari keterampilan-keterampilan yang dimasukkan dalam kategori soft skills adalah integritas, inisiatif, motivasi, etika, kerja sama dalam tim, kepemimpinan, kemauan belajar, komitmen, mendengarkan, tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, jujur, berargumen logis, dan lainnya. Keterampilan-keterampilan tersebut umumnya berkembang dalam kehidupan bermasyarakat.
Soft skills didefinisikan sebagai ”Personal and interpesonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, initiative, decision making etc.) Soft skills does not include
technical skills such as financial, computing and assembly skills “. (Berthal). Softskills adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut soft skills, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap. Atribut softskills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru.
Penulis buku-buku serial manajemen diri, Aribowo, membagi soft skills atau people skills menjadi dua bagian, yaitu intrapersonal skills dan interpersonal skills. Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain. Adapun Interpersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain. Dua jenis keterampilan tersebut dirinci sebagai berikut:

Intrapersonal Skill 
• Transforming Character
• Transforming Beliefs
• Change management
• Stress management
• Time management
• Creative thinking processes
• Goal setting & life purpose
• Accelerated learning techniques

Interpersonal Skil

l• Communication skills
• Relationship building
• Motivation skills
• Leadership skills
• Self-marketing skills
• Negotiation skills
• Presentation skills
• Public speaking skill
Sumber: http://rosianarindika.blogspot.com/2010/09/pengertian-soft-skill-dan-hard-skill.html

mengasah interpesonal skill anda


Mengasah interpersonal skill Anda
Salah satu biang kegagalan manajer adalah dari buruknya interpersonal skill. Kurangnya interpersonal skill mengakibatkan manajer tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan anak buah maupun rekan kerjanya, sehingga tentu ini mempengaruhi semangat tim, yang berpotensi menurunkan produktivitas mereka. Parahnya lagi, jika terjadi konflik antara manajer dan anak buah, maka ini dapat memunculkan perasaan frustrasi pada anak buah, sehingga memicu turnover.

Penguasaan interpersonal skill yang memadai memungkinkan manajer untuk dapat menangani karyawannya secara lebih efektif. Komunikasi akan berjalan lebih lancar, tercipta hubungan yang harmonis dan engagement dengan karyawan, sehingga meningkatkan produktivitas karyawan di kantor.

Bagaimana Anda dapat mengasah interpersonal skill?

Kunci utama dalam menguasai interpersonal skill adalah menekan ego pribadi Anda. Perbedaan antara individu akan selalu ada, entah itu perbedaan pandangan, perbedaan kepentingan, dan lainnya. Dengan menekan ego pribadi, maka Anda dapat belajar untuk mencoba memahami orang lain. Setiap orang punya keunikan masing-masing, dan Anda harus menerima fakta tersebut.

Knowledge juga punya peranan penting dalam berinteraksi. Ketika Anda berusaha untuk mendekati orang lain, Anda dapat memanfaatkan knowledge yang Anda miliki terkait dengan keunikan yang dimiliki orang tersebut. Contohnya Anda berkenalan dengan seorang musisi, supaya interaksi berjalan dengan baik maka Anda dapat memulai pembicaraan seputar musik. Intinya adalah membangun komunikasi yang dapat menciptakan jalinan hubungan baik dengan orang lain. Pembicaraan tersebut akan berkesan buat dia.

Meskipun berbicara penting, namun listening justru lebih penting lagi, karena pada dasarnya orang ingin diperhatikan. Namun ingat, dengarkan mereka secara tulus. Mendengar dengan baik dan tulus memungkinkan Anda untuk merespon dengan tepat. Respon yang tepat memunculkan pembicaraan dan diskusi yang hidup. Bayangkan jika Anda berbicara namun lawan bicara Anda tidak mendengarkan dengan baik dan hanya merespon dengan `yaa.. yaa..` saja. Tidak mengenakkan bukan? Hargai orang lain, jangan memotong selagi ia berbicara

Perhatikan juga bahasa non-verbal Anda. Kadang, bahasa non-verbal dapat menyampaikan lebih banyak dibandingkan dengan bahasa verbal. Ketika Anda mengucapkan sesuatu, bicaralah dengan tulus. Meskipun mungkin secara verbal Anda mengungkapkan A, padahal hati Anda adalah B, bahasa non-verbal Anda seringkali menyampaikan clue-clue yang sebenarnya. Jaga jangan sampai bahasa non-verbal Anda terlihat menyerang atau meremehkan orang lain.

Salah satu cara untuk mengasah interpersonal skill Anda adalah dengan memperbanyak bertemu dengan orang-orang baru. Hal ini karena interpersonal skill yang terasah membutuhkan suatu proses dan waktu yang panjang. sehingga harus selalu dilatih. Semakin banyak Anda menjalin hubungan dengan orang lain, maka interpersonal skill Anda akan semakin terasah.

Salah satu hambatan dalam menjalin komunikasi di awal adalah `judgement`. Ketika judgement sudah bermain, maka kita punya persepsi dan kesan mengenai orang lain, yang mungkin negatif. Oleh karena itu, jangan biarkan judgement menahan Anda untuk memulai komunikasi. Berikan kesempatan pada orang lain untuk berinteraksi dengan Anda.

Selain itu, jadilah orang yang open minded. Belajarlah untuk menerima dan menghargai pendapat orang lain. Jangan langsung menolak dengan keras `knowledge` baru yang berbeda dengan pengetahuan yang Anda miliki. Berkomunikasilah dengan serius, namun santai. Jika harus berdebat, lakukan dengan saling menghargai dan sopan.

Latih diri Anda hingga punya sikap empati. Empati adalah sikap dimana Anda dapat menempatkan diri seolah-olah Anda berada di posisi lawan bicara. Bayangkan seolah-olah Anda berada di situasinya., dan berikan respon yang tepat. Empati Anda terhadapnya akan menciptakan suatu hubungan yang positif. Empati ini harus terus menerus dilatih. Biasanya, orang yang punya Emotional Quotient (EQ) tinggi, lebih pandai dalam berempati.

Kemudian, interpersonal skill Anda sangat diuji ketika terjadi konflik. Anda dapat menjadi mediator dari pihak-pihak yang berkonflik. Kumpulkan mereka, dan bantu untuk mengatasi konflik yang mengemuka. Lakukan dengan kepala dingin, supaya komunikasi berjalan lancar, dan masalah bisa diselesaikan dengan baik. Anda harus bersikap netral sekaligus bijak untuk dapat mengambil peran ini.

Demikian adalah sejumlah langkah-langkah yang dapat Anda tempuh, untuk dapat mengasah interpersonal skill. Dengan mempraktekkan langkah-langkah diatas, maka perlahan-lahan Anda akan dapat mempunyai interpersonal skill yang sempurna. Yang jelas, perlu diingat bahwa mempelajarinya butuh proses yang panjang, dan merupakan lifetime process.

Sumber
http://visijobs.com/beta/column/detail/2010/04/01